Antusias dan Penuh Semangat warnai Basic Camp 2023
Kegiatan Basic Camp merupakan program tahunan Pondok Pesantren Sulamul Huda yang diadakan tiap bulan Ramadan. Basic Camp atau Dauroh Lughowiyah biasanya menjadi kegiatan akhir sebelum para santri memulai agenda libur hari raya. Kegiatan ini hampir mirip dengan kegiatan pondok Ramadan yang dilaksanakan di sekolah-sekolah umum, hanya saja dalam kegiatan ini santri digembleng untuk lebih mendalami bahasa. Bahasa yang didalami adalah bahasa arab dan inggris. Kedua bahasa ini digunakan secara bergilir, setiap tahunnya berbeda. Jika tahun lalu mengusung bahasa inggris, tahun ini Basic Camp mengusung pengantar bahasa arab. Lewat kegiatan ini, pondok berharap para santri dapat memaksimalkan ibadah dan pendalaman materi bahasa arab baik secara lisan ataupun tulisan.
Basic Camp dilaksanakan tanggal 6-8 April. Pada kegiatan ini, santri yang pulang pergi atau tidak mukim diminta menginap selama kegiatan tersebut. Para santri dibagi dalam beberapa kelompok yang terdiri dari santri yang berbeda-beda kelas. Mereka diajarkan berbagi dan bekerja sama dalam sebuah tim. Melalui kegiatan basic camp, pondok ingin melatih kemandirian para santri yang pulang pergi untuk merasakan menginap dan mukim di pondok selama beberapa hari.
Ada banyak rangkaian kegiatan santri dalam Basic Camp tahun ini. Hari pertama dimulai dengan salat duha dan pembukaan yang diisi oleh bapak pimpinan pondok. Acara dilanjutkan dengan pemberian materi. Ada tiga materi yang dipelajari santri dalam Basic Camp, yaitu: materi Qiraah, Istima’, dan khiwar. Materi ditutup jelang salat zuhur, kemudian dimulai kembali setelah salat zuhur sekitar pukul 13:30 WIB. Jadwal santri dipadatkan agar waktu mereka selama tiga hari di pondok maksimal untuk belajar dan beribadah.
Selain kegiatan belajar dan beribadah, acara yang biasa disebut Dauroh Lughowiyah juga diisi dengan permainan-permainan dan lomba agar kegiatan lebih menyenangkan dan menarik. Di antara permainan dan lomba yang diadakan adalah lomba drama, cerdas cermat, susun kata, dan banyak lagi. Seluruh kegiatan menggunakan pengantar bahasa arab. Para santri begitu antusias dan semangat mengikuti kegiatan demi kegiatan yang diadakan. Kegiatan Basic Camp ditutup dengan acara buka bersama dengan para ustaz-ustazah, sementara malamnya para santri diberi pembekalan tentang etiket, karena besok pagi mereka akan kembali ke rumah dan mengawali libur lebaran.
Muhammad Arya Maulidin selaku ketua panitia menungkapkan kesan dan harapannya terhadap acara yang digelar tiga hari itu. “Alhamdulillah acaranya lancar. Peran ustaz dan ustazah demi berjalannya acara ini sangat besar. Saya bersyukur sekaligus berterima kasih atas kontribusi panitia dan tim. Mudah-mudahan ke depan acara basic camp lebih semarak dan menarik. Harapannya para santri lebih semangat dalam mengikuti kegiatan, utamanya dalam beribadah dan belajar mendalami bahasa arab maupun bahasa inggris,” paparnya.
Riko santri asal Madiun pun turut berbagi kesan dan pengalamannya mengikuti kegiatan Basic Camp. Pihaknya merasa senang dan berutung dapat mengikuti kegiatan tersebut. “Rasanya kocak dan seru. Di Basic Camp saya bisa berlatih bahasa arab, karena para santri dianjurkan untuk berbahasa arab dalam setiap aktivitas”, ungkap santri yang saat ini duduk di bangku kelas III MTs itu.
Pondok pesantren Sulamul Huda tak hanya membekali ilmu keagamaan untuk para santri, lewat kegiatan Basic Camp, pondok berkontribusi dalam menyiapkan santri yang unggul dalam ibadah serta mampu menguasai bahasa asing, baik bahasa arab atau bahasa inggris.
Pewarta: Ikhsanudin / Tim Humas dan SUHU Media